Kamis, 30 Juli 2020

Trending Twitter, Gilang Predator "Fetish Kain Jarik" Modus Riset Akademik!

Trending Twitter, Gilang Predator "Fetish Kain Jarik" Modus Riset Akademik!

Trending twitter, Gilang sang predator "Fetish Kain Jarik" berkedok riset akademik!
Banyak korban yang mulai speak up, di twitter

Trending Twitter, Gilang Predator "Fetish Kain Jarik" Modus Riset Akademik!

Fetish Kain Jarik, adalah kondisi manusia terangsang terhadap kain jarik akibat fantasi seksual. Dapat dikatakan fetish sendiri adalah sebuah kelainan atau gangguan kejiwaan seseorang yang mempunyai ketertarikan terhadap suatu objek sebagai fantasi seksual.
Banyak sekali ditemui kasus kelainan fetish dengan objek yang unik dan bahkan dapat dikatakan aneh, ada yang fetish terhadap kaki, guling, kodok, celana dalam, baju dalam dan bahkan kain jarik!

Quote:


Trending Twitter, Gilang Predator "Fetish Kain Jarik" Modus Riset Akademik!


Membahas tentang Fetish, beredar viral tranding topik on twitter Indonesia pagi ini dengan hastag #Gilang.
Di mana hal itu disebabkan dengan adanya sebuah postingan dari akun Twitter @m_fikris yang speak up terhadap apa yang dialaminya beberapa hari ini!

Akun bernama Mufiz ini menceritakan kisahnya mendapatkan sebuah pelecehan seksual yang dilakukan oleh seseorang bernama Gilang.
Mereka kenal sejak tahun lalu, berawal dari akun sang predator yang memfollow akun Instagram Mufiz dan DM meminta untuk difollback.
Karena Mufiz melihat postingan dari Gilang ini sewajarnya mahasiswa dan memperlihatkan latar belakang foto kampus, maka dia memutuskan untuk follback.
Diketahui akun atas nama Gilang ini mengaku berkuliah di Unair, angkatan tahun 2015!

Tepatnya hari Jumat kemarin akun Gilang DM Mufiz dan meminta nomer WA, katanya untuk kepentingan riset akademik yang tidak bisa dijelaskan di DM Instagram. Akhirnya tanpa kecurigaan Mufiz pun memberikan nomer WA-nya!

Pada percakapan awal Gilang menjelaskan tentang riset yang dia ambil untuk persyaratan kelulusan, dan berharap Mufiz dapat membantu risetnya.
Gilang juga menjelaskan bahwa dia memiliki penyakit vertigo akut dengan dramatisnya.

Semula Gilang pun menjelaskan bahwa dia mengangkat tema bungkus-membungkus dalam risetnya, yang katanya dengan tujuan untuk meneliti respon seseorang saat dibungkus dengan berbagai alibi alasan yang dibuat-buat olehnya.

Akhirnya Mufiz pun menerima untuk menjadi objek penelitian riset yang dilakukan oleh Gilang meskipun di awal-awal dia sempat takut dengan penjelasan dari Gilang, namun karena Gilang meminta dan memohon-mohon akhirnya Mufiz pun mau untuk dibungkus menggunakan kain jarik dan dilakban mulut, mata serta kakinya dengan bantuan teman dari Mufiz.
Akhirnya tiba waktu di mana Mufiz ke rumah temannya untuk meminta bantu membungkusnya.

Berdasarkan berbagai arahan dati Gilang, Mufiz dibungkus dengan kain jarik selama 3jam.
Foto dan video di saat dibungkus inipun diminta dikirimkan pada Gilang, dengan bantuan sahabat dari Mufiz yang dimintanya untuk merekam.

Seperti apa kronologis lengkapnya?
Lihat di bawah ini!




Tidak berhenti di situ, setelah prosesi pembungkusan selesai, Gilang bilang kalau sahabatnya yang membungkus mufiz tadi sepertinya cocok juga untuk dijadikan objek risetnya, dan dia juga meminta untuk sahabat Mufiz ini menjadi objek risetnya.
Gilang juga mengirimkan sebuah gambar saat Mufiz diikat menggunakan lakban dan bilang, "Dek, siapa nih ganteng" dan bilang kalau becanda.

Dari sini Mufiz mulai curiga!
Namun tetap melanjutkan untuk melakukan riset dengan objek sahabatnya.

Namun di tengah proses, sahabat dari Mufiz ini tidak tahan dan merasa haus minta minum, semula Gilang melarang namun karena Mufiz tidak tega dengan sahabtanya maka dia memutuskan untuk memberikan minum.
Dan ternyata sahabat Mufiz memutuskan untuk tidak melanjutkan, dan itu membuat Gilang marah dan mengancam ingin bunuh diri dengan alasan penyakit vertigonya.

Namun karena Mufiz meminta maaf, akhirnya Gilang mengurungkan niatnya bunuh diri.




Setelah kejadian tersebut, malamnya Gilang membuat sebuah snap yang mengatas namakan keluarganya, yang mengatakan jika Gilang penyakitnya kumat dan meminta doa untuk kesembuhannya.
Keluarganya juga menjelaskan jika Gilang kambuh karena pertengkaran dengan sahabatnya!




Akhirnya Mufiz pun menjelaskan bahwa dia yang bertengkar dengan Gilang tadi, dan intinya sang keluarga meminta Mufiz untuk mengulang riset tadi siang.
Dan Mufiz pun menolak karena dia mendapatkan informasi dari sahabatnya bahwa sedang marak kasus fetish kain jarik seperti ini dan heboh di Facebook.


Mufiz juga memperlihat isi galery dari Gilang yang dibagikan ke sahabatnya yang menunjukkan banyak korban riset palsu dari Gilang.



Trending Twitter, Gilang Predator "Fetish Kain Jarik" Modus Riset Akademik!


Setelah Mufiz speak up di twitternya dan viral, ternyata muncul para korban dari Gilang yang juga ikut berani berbicara (jumlahnya tidak sedikit).

Ternyata Gilang ini sudah lama mengalami Fetish dan menjadi predator di media sosial instagram dan twitter.
Modusnya pun juga serupa, yaitu berkedok riset akademik.

Adapun tujuan Mufiz untuk speak up di media sosial yaitu dia tidak ingin bermunculan korban-korban baru.
Sebab aksi dari Gilang ini sudah sangat mengkhawatirkan!

Harapan dari Mufiz juga agar pihak dari Unair mengambil tindakan, sebab Gilang mengaku sebagai mahasiswa Unair otomatis mencemarkan nama baik.


Trending Twitter, Gilang Predator "Fetish Kain Jarik" Modus Riset Akademik!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar