Kamis, 30 Juli 2020

Jadi Profesi Incaran Banyak Orang, Ini Bayaran yang Diterima Pro Player Evos eSports

Jadi Profesi Incaran Banyak Orang, Ini Bayaran yang Diterima Pro Player Evos eSports


Bayaran yang diterima oleh para pro player game atau eSports Indonesia ternyata jumlahnya fantastis. Industri yang tengah berkembang ini pun membuka lapangan pekerjaan yang diincar oleh banyak orang dan memiliki jumlah saingan berjumlah ribuan orang.

Giring Ganesha, Presiden Indonesia eSports Premier League (IESPL), pada awal Juli 2020 lalu mengatakan bahwa pro player dapat menjadi profesi yang menjanjikan bagi generasi muda. Hal ini didukung dengan industri Gaming Indoesia yang eksistensinya semakin diakui.

“Data dari IESPL di 2019 menunjukkan Indonesia menempati peringkat 12 di pasar gaming dunia dengan total pemain game aktif sebanyak 62,1 juta orang. Secara keseluruhan di tahun 2019 industri ini menghasilkan pendapatan sebesar 1,04 miliar dolar AS,” jelas Giring, dilansir dari Republika.

Menurut Giring, terdapat tiga alasan yang membuat eSports semakin diminati masyarakat Indonesia. Pertama, adanya pergerseran tren perangkat yang digunakan untuk bermain game, dari PC (computer) menjadi smartphone.

Kedua, pemain game saat ini lebih memilih permainan yang bersifat multiplayer atau dapat dimainkan bersama orang lain. Terakhir, terdapat pergeseran dari hanya bermain menjadi menonton pemain lain saat bermain untuk melihat strategi yang digunakan.

Untuk menjadi pro player atau pemain pro, dibutuhkan latihan berjam-jam untuk dapat  menguasai game tertentu. Hal ini dilakukan untuk dapat mencapai target juara pada kompetisi yang diikuti.

GH Evos eSports, salah satu tim eSports Indonesia, memberi bocoran tentang jumlah bayaran yang diterima oleh para pemain pro dalam timnya. Gading Marten, host acara KUY Entertainment, bertemu dengan Evos Yansen, salah satu bagian tim manajer Evos.

“Gaji pro player umumnya di atas UMR, kalau topnya antara 8 sampai 10 juta perbulan, dan belum termasuk bonus. Tapi latihannya ada sekitar delapan jam, mereka punya jadwal juga kayak anak sekolah,” ujarnya.

Mendengar angka tersebut, Gading pun tidak heran kalau profesi ini menjadi incaran banyak orang. Pekerjaan yang berasal dari hobi atau kegiatan yang gemar dilakukan memang menjadi idaman. Terlebih industry gaming Indonesia memiliki potensi yang besar ke depannya.

SUMBER

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Senua's Saga: Hellblade II Minimum Spec

  Semakin dekat dengan tanggal perilisan Senua’s Saga: Hellblade II, antusiasme  gamer  kian meluap. Sebagai salah satu game  first-party  M...