Halo gue Youtuber Kepo Gaming. Jika kalian mendengar kata Battle Royale apa yang kalian pikirkan? Sebagian besar pasti berpikir adalah game Player Unknown Battleground yang biasa disebut PUBG. PUBG menjadi game terlaris sepanjang masa saat ini dan selalu menempati peringkat pertama di Steam melewati game DoTA2. PUBG hanya membutuhkan waktu kurang dari setahun untuk mencapai hal fenomenal tersebut, padahal PUBG ini bukan game gratis, setiap pemain harus membayar 200 ribu rupiah untuk memainkannya. Karena hal tersebut menurut analis di tahun 2017 lalu PUBG mendapatkan pendapatan 9.5 triliun rupiah hanya dalam waktu 8 bulan saja dan di tahun 2018 ini diprediksi angkanya akan meningkat lebih drastis. Tapi kalian harus tahu kalau PUBG bukanlah game pertama dari genre Battle Royale, tapi PUBG adalah yang membuat genre Battle Royale terkenal.
Battle Royale adalah permainan di mana kalian diterjunkan di satu map yang berisi 100 pemain dan diharuskan untuk saling membunuh menjadi the last one standing alias pemain terakhir yang masih hidup. Setelah diterjunkan dengan parasut kalian harus mencari equipment seperti senjata, baju anti peluru, dan obat penyembuh. Setiap saat kalian bisa bertemu musuh dan di sanalah kalian harus saling bunuh untuk bertahan hidup. Permainan ini bisa dimainkan secara tim ataupun solo.
Asal mula game Battle Royale dipercaya kalau konsepnya terinspirasi dari novel Jepang berjudul Battle Royale yang ditulis pada tahun 1996 dan rilis di tahun 1999. Novel ini juga sempat dijadikan manga dan film yang rilis di tahun 2000 dan meraih kesuksesan luar biasa. Bercerita tentang 40 siswa yang dikirim ke sebuah pulau selama tiga hari untuk saling bunuh dengan tujuan bertahan hidup. Hanya boleh satu orang yang bertahan hidup. Setiap siswa dibekali oleh air, obat, peta, kompas dan senjata acak. Selain novel Battle Royale ini, novel The Hunger Games yang terbit tahun 2008 juga menggunakan konsep yang sama. The Hunger Games juga menjadi film Hollywood terkenal yang dibintangi oleh Jennifer Lawrence.
Game Battle Royale pertama sebenarnya hanya mod dari game DayZ yang berjudul Survivor Game Z yang rilis di tahun 2013. Konsepnya mengikuti The Hunger Games di mana sekelompok pemain muncul membuat lingkaran dan di tengah-tengahnya ada tas, makanan, dan senjata dan pemain saling berebut.
Brendan Greene dengan nickname Player Unknown yang berasal dari Irlandia melihat mod ini dan tertarik dengan idenya. Kemudian dia membuat mod di game Arma 2 dengan nama DayZ Cherno dan kemudian setelah game Arma 3 keluar Greene membuat mod bernama Player unknown Battle Royale. Greene juga sempat membuat mod lain berjudul Iron Front Battle Royale dengan setting perang dunia 2.
Setelah mod Arma 3, Greene alias Player Unknown melisensikan Player unknown Battle Royale ke perusahaan game Daybreak dan membuat stand alone games alias game yang berdiri sendiri berjudul H1Z1: King of The kill yang rilis Januari tahun 2015. Inilah game Battle Royale pertama dan mencapai kesuksesan. Setelah itu Greene menerima email dari Chang Han Kim produser dari Blue Hole Studio perusahaan game dari Korea Selatan yang mengajaknya bekerjasama untuk membuat Player Unknown Battleground alias PUBG, Greene berambisi untuk menciptakan game Battle Royale yang sesungguhnya di game PUBG dan akhirnya game ini memasuki tahap early access, beta version mulai dari bulan Maret tahun 2017 dan mencapai full version di bulan Desember 2017. Hasilnya seperti kalian lihat game terlaris sepanjang masa melewati game Minecraft.
Uniknya Brendan Greene awalnya sebenarnya tidak terpikir untuk menjadi full time game designer, dirinya sebenarnya adalah seorang fotografer dan grafik desainer. Greene juga pernah memainkan game Call of Duty dan Assassin’s Creed dan Greene mengatakan kalau dirinya tidak menyukai game tersebut. Hal itulah yang membuatnya ingin membuat game yang dia sukai. Kunci kesuksesan dari genre Battle Royale terutama game PUBG adalah kalian sering tidak tahu musuh ada di mana, tidak akan tahu apa yang akan terjadi, setiap bermain kalian akan mendapatkan cerita dan pengalaman yang berbeda. Itulah sisi menarik yang tidak dimiliki genre lain.
Kepopuleran PUBG jelas membuat developer game lain tertarik untuk membuat game genre yang sama. Epic Games mencoba membuat game Battle Royale yang berjudul Fortnite yang terinspirasi dari PUBG. Berbeda dengan PUBG yang berbayar, Fortnite gratis. Itu adalah strategi Epic games untuk bersaing dengan PUBG. Hasilnya Fortnite berhasil mendapatkan 40 juta pemain, jumlah yang luar biasa. Namun Chang Han Kim produser dari PUBG Blue Holes studio angkat bicara, Epic Games tidak pernah membicarakan hal tersebut dengan kita, kita merasa ini tidak benar, namun Epic Games sendiri mengatakan kalau Fortnite berbeda dengan PUBG dan memiliki ciri khasnya sendiri.
Kesuksesan PUBG dan Fortnite di PC jelas dengan cepat membuat developer game mobile mengadaptasi game Battle Royale ke perangkat smartphone. Trendsetter memang akan selalu diikuti oleh follower. Developer dari China Net Ease bahkan sampai membuat 3 aplikasi game Battle Royale yaitu Rules of Survival, Knives Out, dan Survival Royale. Walaupun dua judul terakhirnya sebenarnya game yang sama, hanya berbeda server saja. Di Indonesia sendiri game Rules of Survival dan Free Fire Battleground bisa dibilang sukses menjadi hits dan banyak dimainkan. Tentu semuanya gratis alias free to play.
Brendan Greene sendiri selaku pencipta game PUBG mengatakan kalau semua developer yang terinspirasi dari PUBG sebaiknya jangan hanya mengcopy PUBG tapi harus memiliki keunikannya sendiri.
Tahun 2018 ini akan semakin banyak game Battle Royale masuk ke PC, console, dan smartphone. Salah satunya developer Tencent yang sudah mempersiapkan dua game PUBG Mobile dan Ring of Elysium (EUROPA) untuk mengikuti tren genre Battle Royale ini.
Youtuber Kepo Gaming
Youtuber Kepo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar