• Persamaan:
- Badang merupakan seorang pria yang rendah hati, pemberani, dan senang membantu orang lain.
- Badang mendapatkan kekuatannya dari Makhluk Air.
- Badang mulai berkelana setelah mendapatkan kekuatan barunya.
• Perbedaan:
- Dalam versi cerita rakyat, Badang merupakan seorang budak yang bekerja untuk seseorang bernama Nira Sura.
- Dalam versi cerita rakyat, Badang mengira bahwa hewan buaslah yang selalu memakan ikan hasil tangkapan. Sedangkan dalam versi Land of Dawn, para warga mengira ikan hasil tangkapan mereka selalu tak bersisa dikarenakan kutukan Makhluk Air.
- Dalam versi cerita rakyat, Badang tidak bertarung dengan si Makhluk Air, melainkan menjebak dan membentak Makhluk Air tersebut hingga ketakutan. Sedangkan dalam versi Land of Dawn, Badang melakukan pertarungan si Makhluk Air hingga Badang dan si Makhluk Air sama-sama terluka parah.
- Dalam versi cerita rakyat, si Makhluk Air digambarkan memiliki Rambut gondrong sepinggang, Janggut panjang menutupi dadanya yang berbulu, memiliki dua tanduk di kepala, dan Matanya merah redup. Sedangkan dalam versi Land of Dawn, si Makhluk Air digambarkan memiliki mata tajam, rambut panjang, dan tubuh seperti gurita.
- Dalam versi Land of Dawn, si Makhluk Air sebenarnya adalah Elf Air yang terkontaminasi energi jahat.
- Dalam versi cerita rakyat, Si Makhluk Air membuat kesepakatan dan berjanji akan memberikan Badang kekuatan apabila ia membebaskannya. Sedangkan dalam versi Land of Dawn tidak.
- Dalam versi cerita rakyat, Badang mendapatkan kekuatannya setelah memakan muntahan si Makhluk Air berupa batu geliga merah. Sedangkan dalam versi Land of Dawn, Badang mendapatkan kekuatannya setelah si Makhluk Air tersentuh dengan kebaikan Badang hingga dia bisa kembali ke bentuk aslinya.
- Dalam versi cerita rakyat, Badang diangkat menjadi Panglima Militer Tertinggi setelah membantu raja Temasik yang bernama Seri Rena Wikrama.
- Dalam versi cerita rakyat, Badang diadu kekuatannya dengan Nadi Bijaya, seorang ksatria dari India. Badang menang adu kekuatan setelah ia mampu melemparkan batu besar hingga ke laut (Batu ini dikenal sebagai Batu Singapura).
- Dalam versi cerita rakyat, Badang mengundurkan diri dari kerajaan Temasik dan menghabiskan sisa hidupnya di Karimun, tepatnya di pulau Buru. Ia wafat dan dimakamkan di sana. Hingga kini, makam Badang masih dapat disaksikan di pulau Buru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar