First-Person Shooter adalah sebuah genre permainan sebuah game dari sudut pandang orang pertama. Genre ini menawarkan pengalaman yang membawa pemainnya merasakan sensasi yang menyatu dengan game, karena gansis seperti dibawa masuk ke dalam dunia game tersebut.
Tidak seperti genre game fps lainnya, VALORANT menekankan ciri khasnya pada berbagai ragam karakter serta kemampuannya yang unik. Sebagai pemain, ganis harus memastikan agen apa yang cocok dengan gaya permainan gansis, entah itu penyerang, pengintai, maupun ultilitas. Jika sudah cocok dengan karakter yang gansis sukai, maka gansis akan menemukan keseimbangan yang solid antara setiap aspek taktik serta kemampuan agen yang akan bersinergi dengan tim. Dengan kombinasi yang mantap antara permainan senjata dan penggunaan kemampuan, gansis bisa menggunakan taktik apa pun yang gansis rasa paling nyaman dalam permainan VALORANT.
Tips kali ini, ane akan membahas tentang cara aim, penggunaan skill, dan strafe shoot yang diperlukan untuk meningkatkan kemampuan gansis secara efektif di VALORANT. VALORANT memberikan setiap pemain dengan sejumlah kemampuan yang bisa gansis beli untuk membuat setiap permainannya, dengan begitu baik tim maupun lawan akan terasa seimbang dengan cara yang menekankan kemampuan pemain dan mengkontrol agen yang ada di medan perang.
Beda Senjata Beda Recoil
Pelajari cara mengendalikan recoil senjata. Di Valorant, semua senjata memiliki pola recoil yang berbeda, baik untuk pistol, sniper, shotgun, assault rifle, maupun submachine gun. Pola recoil senjata bisa naik maupun berpindah ke kiri lalu ke kanan. Jika gansis sudah mengenali recoil senjata yang gansis pakai, maka saatnya melakukan starfing.
Counter strafing adalah salah satu cara terbaik untuk menggunakan akurasi tembakan pertama VALORANT untuk keuntungan gansis. Akurasi tembakan pertama itu mengarah pada peluru pertama gansis akan selalu mendarat di tempat gansis membidik. Dijamin 100 persen tembakan akan selalu akurat jika menguasainya.
Menggunakan Kemampuan Agen untuk Merusak
Banyak agen VALORANT memiliki kemampuan untuk memberikan DPS. Agen seperti Phoenix, Viper, dan Raze menggunakan kemampuan yang cukup merusak secara signifikan dan, sebagai pemain, gansis harus memposisikan situasi untuk memaksimalkan DPS. Jika gansis bermain sebagai duelist dan menggunakan kemampuan DPS, kemampuan tersebut bisa digabungkan dengan kemampuan utilitas agen lain. Dengan sendirinya, kemampuan seperti Raze's Paint Shells dan Phoenix's Hot Hands bisa dikombinasikan dengan asap atau dinding penghalang yang efektif untuk mengaburkan penglihatan atau mematikan Gerakan musuh sehingga mereka bisa lebih terbuka pertahanannya.
Kemampuan Mengganggu Utilitas
Jett, Omen, dan Breach semuanya memiliki kemampuan yang bisa membuat Langkah lawan terhenti , gansis bisa memberhentikan Gerakan mereka dengan melihat titik-titik lemah dalam posisi musuh, dan mengaburkan penglihatan untuk membuat rekan lainnya maju.
Saat memainkan karakter dengan kemampuan yang berfokus pada utilitas, gansis harus bisa membaca situasi kapan harus maju kapan harus mundur dan kapan harus menjadi pengalih. Intinya posisi ini adalah menahan musuh dan melakukan serangan balik.
VALORANT adalah game yang menghiasi genre penembak taktis di Indonesia, gansis bisa melihat perbedaan dari sisi cara memanfaatkan beragam kemampuan yang diberikan kepada setiap agen. Agen VALORANT adalah komponen terpenting dari game, dimana para pemain bisa merasakan rasa kemampuan tiap karakternya dan membuat “gameplay” nya menjadi unik. Namun, kemampuan pemain sudah pasti akan menjadi faktor penentu untuk memenangkan baku tembak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar