1. Until Dawn: Rush of Blood
Until Dawn: Rush of Blood adalah upaya pertama Supermassive Games dalam memadukan mekanisme ‘rail shooting’ pada format VR. Pada game ini, pemain akan melewati berbagai lokasi yang berkaitan dengan Until Dawn.
Lokasinya berada diatas sebuah kereta yang sedang berjalan sambil menembak musuh dengan senjata api. Adapun adegan epilog tersambung dengan cerita Until Dawn. Game tersebut tidak sempurna tapi tetap layak dicoba.
2. The Quarry
The Quarry jadi game standalone Supermassive Games. Game ini diposisikan sebagai suksesor Until Dawn dibandingkan seri The Dark Pictures Anthology.
Game satu ini memiliki cita rasa film horor klasik. Di dalamnya terdapat suasana perkemahan musim panas yang diganggu oleh entitas mengerikan.
Meskipun tidak seapik Until Dawn, The Quarry tetap punya kekuatannya sendiri melalui jajaran aktor/aktris kenamaan Hollywood. Karakternya dan sejumlah adegan yang diperlihatkan sangat menghibur.
3. The Dark Pictures Anthology: Man of Medan
Man of Medan jadi game pertama pada seri The Dark Pictures Anthology. Sehingga, tidak mengherankan jika game ini sering dianggap kurang matang oleh pemain.
Game tersebut masih mempertahankan gameplay berbasis pilihan dan cerita menarik. Akan tetapi, sayangnya tercederai oleh plot twist di akhir.
Hal itu membuat pilihan di keseluruhan permainan terasa tidak berarti. Kendati demikian, Man of Medan masih bisa dinikmati dan layak dicoba.
4. The Dark Pictures Anthology: Little Hope
Game versi Little Hope menunjukkan peningkatan untuk seri The Dark Pictures Anthology. Meskipun begitu, memang masih belum mencapai standar yang diinginkan pemain.
Game ini memulai segalanya dengan premis menarik. Kisahnya tentang lima orang yang terjebak di sebuah kota hantu bernama Little Hope. Lalu, mereka diteror oleh sosok yang berkaitan dengan masa lalu mereka dan sejarah kota tersebut.
Aspek lebih baik di game ini ada dalam adegan jumpscare dan atmosfir mengerikan dari Little Hope itu sendiri.
5. Until Dawn
Until Dawn merupakan game yang melambungkan nama developer satu ini. Hingga sekarang, Until Dawn masih jadi game terbaik mereka.
Aspek sinematik dan gameplay berbasis pilihan masih belum bisa ditandingi oleh game horor serupa. Kekuatan terbesar Until Dawn ada dalam penulisan cerita dan karakter-karakternya yang berkesan.
Tak mengherankan jika game ini kemudian mendorong developer lain untuk menghadirkan permainan horor interaktif sejenis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar